03/17/12 ~ POPAKI MOTOR CLUB

Simple karena jumlah baut dan teknik bongkar-pasang cuma sedikit

Katanya, dulu Yamaha Jupiter MX 135LC bikin repot kalau mau diservis. Karena penutup mesin dan sayap, cukup lama dibongkar. Penyebabnya bukan cuma jumlah sekrup L dan baut kembang yang banyak, juga sulit lihat susunan rangkaiannya. Begitu salah trik pas bongkar-pasang, biasanya klip pengunci atau cover malah jadi patah.

“Beda dengan New Jupiter MX135LC, lebih simpel,” ujar Disep Priyajdi Jaenudin, Technical Claim Yamaha DDS di Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Bisa dibilang sedikit lebih mudah dibandingkan Jupiter MX 135LC versi lama. Untuk melepas pelindung mesin Jupiter MX lama memang bagian yang dilepas bukan cuma cover atas tapi juga sayap kanan-kiri. Itu juga harus lepas 7 sekup L4 dan 1 buat plus di cover tengah.

“Adapun bagian tersulitnya pas mau buka cover atas bila ingin servis karbu dan filter udara. Karena bentuknya agak menekuk dan ruangnya sempit, jadi agak sulit pas mau dilepas. Wajar kalau pada ragu,” imbuh pria berkantor di Jl. Letjen. Soeprapto, No. 402, Jakarta Pusat ini.

Dan jika dibandingkan dengan New Jupiter MX135LC yang model cover sayapnya sudah berubah, pria asli Tasikmalaya, Jawa Barat itu bilang jauh lebih simpel. Sebab untuk melakukan servis ringan, cukup melepas dua bagian cover yaitu atas dan sayap samping kanan.

Cuma buka cover atas untuk servis karbu dan filter udara

“Kalau hanya servis karburator dan filter, cukup cover atas dilepas dengan membuka 2 sekrup L4 dan 1 baut kembang. Kedua bagian vital ini sudah bisa dilihat juga tanpa kesulitan melepas covernya,” lanjut Disep.

Tapi, kalau dengan mencopot busi, cover sayap samping kanan tinggal dibuka. Itu juga hanya melepas 2 sekrup L4 yang mengikat di antara sayap kanan dengan tebeng depan, juga sambungan sayap kanan-kiri di bagian bawah. Baru deh cover samping ditarik ke belakang agar bebas dari pengaitnya.

Jadi, kini tidak lagi ditakuti mekanik bengkel resmi dan bengkel umum. Soalnya selama ini pemilik MX kerap kesal karena mekanik ogah-ogahan servis motor karena ribet buka cover bodi!

(sumber: motorplus-online.com)

Tak ada darah seni otomotif yang dialirkan oleh keluarga besarnya kepada Young Tan, terlebih untuk hobi car audio. Tetapi pergaulannya dengan sebuah komunitas otomotif, membuat gairah pemuda 16 tahun ini semakin membara dalam mewujudkan mobil modifikasi dengan gaya yang diinginkannya.

Pelampiasan pemuda asal Surabaya terhadap Honda All New Jazz miliknya memang cukup berkelas. Hal itu dibuktikan dari sejumlah ubahan pada mobilnya. Dibalik sosoknya yang mempunyai gaya street racing, ternyata terbungkus sebuah tatanan sistem audio bertaraf sound quality loud (SQL) yang mumpuni ditambah dengan kosmetik yang serasi dengan warna mobil.

Dalam mewujudkan kegemarannya di dunia car audio, Young Tan membangun mobil lewat tangan dingin installer bernama Siong Hwat dari workshop 3V Sound. Sebagai langkah awal, head unit double din Pioneer AVH-P3250DVD ditugaskan sebagai leading di barisan depan untuk memimpin sejumlah pengeras suara.

Demi mendapatkan hasil suara yang optimal di ruang kabin depan, speaker 3-way labelan Cubig sudah siap bercokol, dengan tweeter dan mid range diletakan di pilar A, sementara mid bass cukup dibenamkan di dalam doortrim. Untuk mendukung keindahan boks custom pada speaker depan disematkan lampu LED dengan iluminasi merah dan biru. Sebagai pembagi jatah posisi suara digunakan passive custom, serta penggunaan Cubig Rhythm 4 channel CA4150 yang diberi mandat untuk men-drive speaker.

Untuk menyempurnakan hasil maksimal pada sistem SQL, ruang bagasi disulap sedemikian rupa hingga terlihat cantik. Dengan placement yang apik dan pilihan warna bahan pelapis yang senada membuat tampilan terlihat begitu ciamik. Meskipun mobil ini terbilang mungil, tetapi installer cukup cerdik mengakali 4 buah subwoofer tanpa mengorbankan ruang kabin.

Tak hanya apik dalam tampilan kosmetik, 2 buah subwoofer Harmonic Drive Technology 12 inci dan 2 buah Cubig SP10 berukuran 10 inch cukup mengakomodir suara bass yang baik. Bagian yang tak kalah penting untuk mendukung pada saat show off adalah rear speaker, untuk yang satu ini sang installer mengguanakan Alpine SPR17C 2 set.

Urusan men-drive pengeras suara demi memenuhi asupan listrik serta memaksimalkan kinerja subwoofer, sang installer menggunakan power monoblok Harmonic Drive Technology TX-3000.1 yang ditugaskan untuk mendrive subwoofer dari pabrikan yang sama. Sementara Cubig Rhythm 1600D bekerja untuk mengoptimalkan subwoofer Cubig. Sebagai penjaga, agar arus yang masuk tetap sesuai dan stabil ke dalam subwoofer, digunakan cap-bank a/d/s dengan daya 3 farad.

Alhasil, Jazz milik Yong Tan tidak hanya enak dipandang, tetapi juga enak didengar. Kualitas yang hanya mengandalkan tunning head unit dan power terbukti ampuh menempatkan mobil ini juara ke-3 pada kontes SQL pada akhir tahun kemarin.

Audio :
Head Unit Pioneer AVH-P3250DVD, Front Speaker Cubig 3-Way, Rear Speaker Coaxial Alpine SPR17C, Subwoofer Harmonic Drive Technology 12 inch (2 pcs), Cubig SP10 10 inch (2 pcs), Power Monoblock Harmonic Drive Technology TX-3000.1, Power Monoblock Cubig Rhythm 1600D, Power Cubig Rhythm 4 Channel CA4150, Capbank a/d/s 3F.

Eksterior & Interior :
Volk Rays 17x(7,5+8,5) inch, Bumper Lips J’s Racing, Wing Mugen, Headlamp Projector, Jok Sparco, Seatbelt Sparco, Carbon Kevlar, Tachometer Auto Gauge.

sumber: BosMobil.com