search

Koenigsegg Agera R, akankah menjadi Mobil Tercepat di Dunia?

img
Agera R di Geneva Motor Show

Jenewa - Produsen hypercar dari Swedia Koenigsegg melakukan berbagai perbaikan pada mobil supercepat andalannya, Agera R. Koenigsegg pun kini bersiap mengetes batas atas kecepatan mobilnya tersebut.

Diperkirakan mobil berkekuatan 1.140 bhp bisa menembus angka 440 km/jam. Dan bila itu terjadi, maka mobil ini pun merebut predikat mobil produksi tercepat di dunia dari tangan Bugatti Veyron Super Sport.

Saat ini pemegang mahkota mobil produksi tercepat di bumi masih di pegang oleh Bugatti Veyron ketika mobil tersebut berlari hingga 431 km/jam. Namun, Koenigsegg tidak mau Bugatti memegang rekor itu terlalu lama.

Perbaikan pun mereka lakukan pada Koenigsegg Agera R model tahun 2013 yang baru saja mereka perlihatkan di Geneva Motor Show.



Tenaga yang sebelumnya berada di angka 1.115 bhp pun kini sudah di up-grade menjadi 1.140 bhp dengan bahan bakar etanol E85. Batas atas putaran mesin pun meningkat dari 7.250 rpm ke angka 7.500 rpm.



Racikan baru Koenigsegg ini diperkirakan akan mampu membawa lari Agera R hingga kecepatan 440 km/jam dan merebut mahkota mobil produksi tercepat di dunia yang pernah dipegangnya namun kini berada di tangan Bugatti.

Selain mesin, salah satu fokus utama Koenigsegg kali ini adalah di sektor kaki-kaki dimana pelek mobil tersebut kini menggunakan bahan serat karbon yang ringan dan dikembangkan dengan teknologi Aircore.



Koenigsegg mengklaim bahwa dengan pelek baru ini, bobot total mobil pun bisa dipangkas hingga 20 kg. Artinya, beban tiap roda yang ada di mobil ini akan lebih ringan 5 kg. Apalagi knalpot baru yang dipasang di mobil ini diklaim juga lebih ringan dan mampu meningkatkan kinerja.

Selain kedua hal itu, banyak lagi perbaikan yang dilakukan Koenigsegg pada mobil anyarnya tersebut.

Bahkan beberapa teknologi yang diterapkan di mobil ini terhitung baru di dunia otomotif salah satunya adalah aplikasi bahan nano pada silindernya yang diklaim akan mengurangi gesekan yang pada akhirnya akan mengurangi konsumsi bahan bakar dan memberikan suguhan tenaga lebih sempurna.

Sektor ini dianggap penting oleh Koenigsegg sebab menurut penelitian ada sekitar 6-9 persen energi yang hilang ketika ada gesekan di piston dan silinder. Penggunaan bahan nano ini dikatakan bisa mengurangi 30-50 persen gesekan tersebut yang pada akhirnya meningkatkan kinerja mesin antara 1,8-4,5 persen.

KES (Koenigsegg Electronic Stability) sekarang juga sudah standar di semua model Koenigsegg.

http://www.koenigsegg.com/wp-content/uploads/NewsTriplexl.png
Mampukah Koenigsegg Agera R merebut mahkota mobil produksi tercepat di dunia dengan segala perubahan ini? Kita nantikan saja pembuktiannya.



sumber: detikOto

0 komentar:

Post a Comment